MAKASSAR – Bupati Luwu Utara (Lutra), Indah Putri Indriani menghadiri kegiatan Kick Off Desa Anti Korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia, yang digelar di Lapangan Desa Pakatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Selasa (7/6/2022).

Baca Juga : Tingkatkan Minat Baca, Bupati Pangkep Luncurkan Antariksa

Kegiatan yang bertajuk ‘Berawal dari Desa Kita Wujudkan Indonesia Bebas korupsi’ ini dilaksanakan dalam rangka program Desa Anti Korupsi dan dihadiri oleh ketua KPK RI, Komisaris Jendral Polisi (Purn) Firli Bahuri, dimana Desa Pakatto masuk 10 besar Desa anti korupsi di Indonesia.

Tujuan dari kegiatan ini adalah mengedukasi pemerintah dan masyarakat desa tentang pentingnya membangun integritas dan nilai-nilai anti korupsi.

Dalam sambutannya, Ketua KPK RI, Firli mengatakan program desa antikorupsi merupakan upaya mewujudkan Indonesia yang bebas korupsi.

“Desa menjadi salah satu indikator penting karena memiliki tanggung jawab mengelola dana desa yang jumlahnya sangat besar melalui kegiatan ini saya harap nantinya tidak ada lagi kepala desa yang terjerat korupsi,” ucapnya

Dalam kesempatan yang sama, Bupati perempuan pertama di Sulawesi Selatan mengapresiasi kegiatan hari ini, yaitu launching percontohan Desa Anti Korupsi dalam rangka memastikan tata kelola pemerintah dan integritas dibangun mulai dari skala desa.

“Indikatornya kami akan pelajari sebagai bahan tindak lanjut. Untuk diketahui bahwa di Luwu Utara juga telah digagas bersama USAID Madani Program Desa Inklusi di 4 desa lokus di 4 kecamatan, yang salah satu fokusnya mendorong transparansi, akuntabilitas dan integritas dalam pengelolaan dana desa. Dan diharapkan ke depan dapat direplikasi di semua desa yg ada di luwu utara,” tutupnya

Selaian ketua KPK RI, Firli Bahuri hadir juga menteri Desa PPDT, A Halim Iskandar, Deputi pendidikan dan peran serta Masyarakat KPK, Wawan Mardiana, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, Inspektur jendral kementrian keuangan, Awan Nurmawan, Direktur jendral Bina pemerintah Desa kemendagri, Yusharto Huntoyungho, lima Gubernur dari 10 desa percontohan lainnya, Forkopimda Se Sulawesi selatan, Bupati dan Wali Kota se Sulawesi Selatan, serta hadir secara Virtual Menteri keuangan, Sri Mulyani.